Jumat, 25 Juni 2010

SuDUt KotA PRoBoLINgGo

aselihnya

abis di edit

Dibalik Gambar :
Kamera : Canon Ixus 960 IS
Shutter Speed : 1/60 sec
Lens Aperture : F/2.8
Focal Length : 8 mm
Editing : Adobe Photoshop 7.0

Waktu : 06.30 wib
Cuaca : cerah
Lokasi : Pasar deket alun2 kota Probolinggo

View Larger Map

Gambar ini diambil waktu iseng jalan-jaln pagi sama BR, IB dan EF, rencananya (kalo gw pribadi yak....) mo nyari sarapan yang aneh-aneh khas daerah probolinggo. Singkat kata kita jalan nyusurin pinggiran pasar berharap menemukan sesuatu yang aneh...... ternyata anehnya kita gak nemuin sesuatu yang aneh-aneh (aneh yah) :P.
Suasana kota probolinggo khususnya daerah pasar yang gw lewatin cukup tadisional, banyak becak, pedagang (ya iyalah namanya juga pasar), ditambah bau lumpur pasar yang khas.Bahkan ibu-ibunya belanja ke pasar dengan kebaya sederhana, kayak yang tertangkep kamera gw. Sebuah kesederhanaan yang menyenangkan (kalo menurut gw sih
).
yang menurut gw khas di kota probolinggo, dan menurut gw cukup estetik (gw juga gak ngerti artinya sih) adalah hampir di setiap dinding dipinggir jalan, di toko, pager, dll, di cat warna putih dengan garis merah (kayak digambar), gw sendiri gak nanya artinya apa... yang jelas enak dilihat ajah

PS concept :
konsep awalnya mo buat yang item putih tapi koq sayang kalo garis merah di dinding gak dimanfaatin.... jadilah gambar tersebut. prosesnya:
1. as usual duplicate layer 2x
2. desaturate (ctrl+shift+u) kedua layer;
3. layer copy 01 blur, layer copy 02 mode multiply
4. pada kedua layar bikin mask
5. select color range, khususnya warna merah di dinding, trus set feather (ge sekita 20px)
6. mask yang diselect, sampe warna merahnya keluar (dari gambar background)
7. bikin layer baru dengan solid color warna kuning set layer mode multiply
8. bikin mask di layer solid color pada garis merah, rapihin pake brush dikit
9. seperti biasa set curves, level, contrast.

SOrong Sunset

gambar asli

after editing

Cerita dibalik gambar :
Camera : Canon Ixus 960 IS
Shutter speed : 1/251 sec
Lens aperture : F/2.8
Focal Length : 8 mm
Editing : Adobe Photoshop 7.0 (detailed step on this post)

Waktu : 16.30 WIT
Cuaca : cerah
Lokasi : Pelabuhan Perdagangan Sorong, Papua

View Larger Map

cerita dibalik gambar :
Kalo gak salah gambar ini gw ambil pake -kamera-canon-(yang menurut gw) mahal-warna titanium-Ixus IS 960-udah jatuh beberapa kali- punya gw, sekitar pukul setengah 5 sore waktu setempat.
Pelabuhan perdagangan sorong adalah tempat bongkar muat kapal-kapal barang khususnya sembako untuk kemudian didistribusikan melalui pasar-pasar tradisional disana..... (kalo perlu informasi lebih lanjut dateng aja sendiri)
kalo ngeliat langsung suasananya lebih indah, backgroundnya langit warna oranje, berasa anget2 gimanaaaaaa............. gituh..... dipadu sama warna biru langit yang cerah, trus didepannya ada kapal-kapal nelayan setempat lagi mempersiapkan diri berangkat nyari makan kelaut (ikan-red). Jam segitu mang nelayan disono lagi siap2, biasanya ngisi bensin untuk mesin kapal dan generator listrik buat lampu-lampu dikapal. Lampu2 dikapal bukan buat penerangan lho tapi buat mancing ikan.
Kebanyakan yang dipake lampu neon (ikut menggalakan program hemat listriknya pemerintah gw rasa......), cara nyarii ikannya lampu2 tersebut dinyalain datas air supaya ikan2 ngumpul, begitu udah ngumpul tinggal diangkat pake jaring.

PS edit :
konsepnya siy sederhana
1. duplicate layer (ctrl + j) -- "layer 01" > supaya kalo salah edit tinggal apus layernya....
2. duplicate layer lagih -- "layer 02"
3. layer 01 di blur (gw pake sekitar 18)
4. layer 02 di set modenya jadi overlay/screen
5. kemudian tambah layer baru (transparent) diatasnya -- "layer 03"
6. warnai layer 03 tersebut pake warna biru tua (bagian atas), kuning (tengah atas), oranye (tengah bawah), biru tua (bagian bawah) > karena digambar garis horizontalnya miring, maka wana2 tadi ngikutin garis horizontal juga.
7. layer warna-warni tersebut di pakein filter gaussian blur (gw siy pake full = 250,0)
8. set layer mode jadi multipy, trus di atur opacitynya
9. lalu (ini siy kebiasaan gw) : gw atur curves, contrast n level.
10. jadi deh.

Mengaktifkan Kembali Blog Saiah

sesuai judulnya mosok gak bisa baca sih.... gw itu mau

Mengaktifkan Kembali Blog Saiah

=)

Rabu, 20 Mei 2009

mobilisasi penduduk ke jakarta

-- foreword --
udah lama banget gak nulis (mang gak bakat nulis kayaknya)
wkakwkakakkaka......
mendingan ngomong, secara bibir gw diciptakan "lebih"
wakakkakakaka.........
btw postingan dibawah sebenernya udah lama di tulis cuma nbaru di publish aja.. gada waktu abisnya....

-- what im think --
kemarin gw berangkat ke kantor gw di RAGUNAN dari bekasi dengan menggunakan Patas AC 132 (kalo mo tau rutenya just PM me). Berangkat hari senen-pagi-jam 06.00-bulak kapal-nunggu patasAC emang sangat-amat-krodit-sekali, untungnya gw dapet duduk. (Abis itu gw pura-pura ngadep kekaca-sambil dengerin lagu gak jelas, supaya gak ngeliat dan gak iba kalo ada orang yg bediri wkakakakaka)

selama perjalanan dari bulak kapal ampe ke kantor, gw menemukan suatu penemuan penting (jyaaaaaaccccch apa coba)

MOBILISASI MANUSIA SETIAP HARI KE JAKARTA SECARA MATEMATIS.

1. jumlah manusia yang ke jakarta dari bekasi menggunakan bus
ket : kalo nunggu dibulak kapal aja dari 05.30 sampe 07.00 kita asumsi ada sekitar 150 bis (mungkin lebih) yang melalui tol timur dengan tujuan berbagai tempat ke Jakarta (termasuk bis karyawan lho), berdasarkan informasi dari pintu tol barat sama besarnya, plus dari pintu tol lainnya ke jakarta. JAdi
diket : 1 bus : 60 orang (udah termasuk yg berdiri)
tol timur : 150 bus
tol barat : 150 bus
tol lainnya : 75 bus (asumsi : 1/2 tol diatas)
dit : jumlah orang yang bergerak kejakrta menggunakan bus
jawab : (60 x 150) + (60 x 150) + (60 x 75) = 9000 + 9000 + 4500 = 22.500 orang

2. jumlah manusia yang ke jakarta dari bekasi menggunakan kendaraan pribadi
berdasarkan artikel ini maka antrian di gerbang tol pondok gede timur berjumlah 69.000 kendaraan.
diket : arus kendaraan kejakarta = 69.000 kendaraan
setiap kendaraan di isi (asumsi) = 2 orang
dit : jumlah manusia yang ke jakarta dari bekasi menggunakan kendaraan pribadi
kalo jumlah bis dari bekasi ke jakarta adalah 375 buah berarti jumlah kendaraan pribadi = 69.000 - 375 = 68625 buah
jadi jumlah orang kejakarta dengan menggunakan kendaraan pribadi = 68625 x 2 = 137.250 orang

3. jumlah mobilisasi dari seluruh kota penyokong jakarta.
diasumsikan bahwa setiap kota penyokong jakarta (bogor, depok dan tangerang) memiliki kontribusi yang sama dalam memobilisasikan penduduknya ke Jakarta jadi =
jumlah penduduk yg dimobilisasi dari bekasi = 137.250 + 22.500 = 159.750 orang
jumlah penduduk yg dimobilisasi dari kota penyokong jakarta = 159.750 x 4 = 639.000 orang

4. jumlah penduduk jakarta
berdasarkan wikipedia maka jumlah penduduk jakarta adalah 7.512.323 orang

5. luas wilayah jakarta bila dibandingkan manusia pada hari kerja
kembali berdasarkan wikipedia maka luas wilayah jakarta adalah = 740 km(persegi) atau 740.000.000 meter (persegi)
diket :
luas wilayah jakarta = 740.000.000 meter persegi
ruang yg dibutuhkan untuk beraktifitas 4 meter persegi (asumsi: 2x2 meter, rentangan tangan orang dewasa)
jumlah pendudk jakartA = 7.512.323 orang
pendatang pada hari kerja = 639.000 orang
dit : luas wilayah jakarta yg digunakan untuk aktifitas manusia tiap harinya
jumlah ruang aktifitas manusia = (7.512.323 + 639.000) x 4m persegi = 32.605.292 m persegi

kesimpulannya:
Setiap harinya (06-00 - 21.00) : penduduk Jakarta bertambah 639.000 jiwa
Setiap harinya ruang di Jakarta terpakai 32.605.292 m persegi untuk aktifitas manusia


Bayangkan '
" kalo orang-orang tersebut kentut secara bersamaan, gw rasa langit jakarta bisa ijo "

Senin, 08 Desember 2008

-- foreword --
maaph bagi penggemar blog gw.................

gw baru sempet nulis lagi nih.......................

tapi dijamin gak yang mehek-mehek koq..

konsep barunya adalah


terori-teori gw yang amat sangat SOTOY abis.

slamat membaca kembali...........

Rabu, 21 Mei 2008

TEORI PRILAKU by JAMIE

Akhir-akhir ini sedang ngetrend yang namanya demo menuntuk penggantian seseorang karena perilakunya gak baek ato gak sesuai sama yang diharapkan (presiden misalnya). Ato sering kali orang ngegosipin orang disekitarnya karena perilakunya, yang menurut mereka gak bener.

Emang pada dasarnya soal penilaian seseorang terhadap orang lain didasarkan pada persepsi akan apa yg dilihat didengar dan dirasa mengenai orang yang dimaksud. Misalnya gw menganggap seseorang baek karena setiap pagi dia beliin gw sarapan, kalo siang dia beliin gw makan siang, dan kalo malem dia dengan senang hati nraktir gw makan malem (seandainya ada yg bisa kayak gitu). TAPIIIIIIIIIIIII.................. Secara teoritis terlepas dari persepsi kita terhadap orang lain, ternyata prilaku itu merupakan hasil multiplikasi (perkalian - bahasa ndesonya) dari KEPRIBADIAN dan LINGKUNGAN (kalo gak salah rumusnya B = P(E)/Behavior = Personality * Environment)

Kalo dilihat dari apa yang namanya multiplikasi bati ada perkalian (ya iya lah masa ya iya dong) yang bila dilihat dari masing2 varibel, maka perkalian membuatnya menjadi beberapa kali lipat (kalo gak ngerti mending mati aja ---- emang dulu yg ngajar matematika lo sapa sih). Misalnya perkalian 3 x 2 = 6, kalo kita liat dari angka 3 maka dengan dikali 2 angka tiga akan menjadi dua kali lipat yaitu 2, begitu juga sebaliknya (udah ngerti donk sekarang --- kalo belom, buseth dah, makanya otaknya jangan kelamaan didudukin (otak dipantat)). Gw bukan guru matematika jadi gw gak akan nerusin pelajaran matematika (secara di nem (dulu namanya NEM jangan protes), gw dapet merah untuk MATH)

Kembali ke masalah B = P(E),
Ini teori yang ada dikepala gw :

Pertama)
Dengan analogi diatas maka multiplikasi membuat kepribadian seseorang bisa berkali lipat karena lingkungan atau sebaliknya. Lalu pertanyaanya kenapa ada perilaku yang gak sesuai. Kan gak mungkin ada (menurut gw) kepribadian ato lingkungan yang negatif, yang ada kebalik. kalo digambarin pake angka, gada kepribadian ato lingkungan yang -4 (misalnya) yang ada 1/4 (kebalikan dari 4/1)atau dengan kata lain kepribadian dan lingkungan yang kebalikan dari yang ada.
Nah kepribadian ato lingkungan yang kebalik ini bisa menyebabkan disatu sisi salah satu variabel jadi lebih kecil dan yang lainnya lebih besar. Kita Pake contoh matematis misalnya gw punya kepribadian 1/4 (kebalikan dari kepribadian orang pada umumnya), dan lingkungan gw punya angka 8/1 (lingkungan pada umumnya) hasil kalinya kan 2/1. Hal ini berarti dengan adanya kepribadian gw (yag berlawanan) lingkungan bisa jadi melemah, tapi disisi lain adanya lingkungan tersebut memaksa gw beradaptasi melalui perilaku gw (1/4 --> 2/1). Hal ini berlaku kebalikan misalnya kalo kepribadian gw justru 4/1 tapi gw ada dilingkungan yang justru 1/8 (ngerti donk)
Nah masalahnya timbul ketika seseorang dengan kepribadian yang gak sesuai berada di lingkungan yang juga gak sesuai dengan lingkungan umumnya. misalnya kepribadian gw 1/4 dan lingkungan gw juga 1/8, hasilnya prilaku gw 1/32 (pikir aja sendiri artinya apa).

Kedua)
Berdasarkan teori itu jangan pernah berpikir kalo kita ga punya andil terhadap perilaku seseorang. Liat variabel environtment, itu kan artinya lingkungan (dia). Nah lingkungan itu terdiri atas banyak sistem, dan salah satu sitemnya adalah kita, BENER KAN?!?!?!?. Misalnya gini gw dulu punya temen yg gw bilang prilaknya gak bener sebut aja dia pake narkoba.
Gw pikir penyebabnya karena kepribadiannya gak begitu bagus dan keluarganya gak begitu harmonis.tapi ternyata keluarga itu cuma satu diantara sebegitu banyak sistem dalam lingkungan temen gw itu. Dan setelah gw liat lagi bahkan gw sebagai sebuah sistem yg namanya temen juga gak pernah ngebantu ato bahkan ngebilangin dia untuk "keluar". Disini gw punya andil sam perilakunya dia kan. Gw sebuah sistem yang bernilai 1/x di lingkungannya. Udah keluarganya 1/x ditambah gw (temennya) yang 1/x, dll yang 1/x,jadi perilakunya tambah parah kan!!!!

Rabu, 14 Mei 2008

Pencerahan tentang Pengelolaan Keuanga

Tadi pagi di kantor gw ada pencerahan (mentang2 orangnya gelap-gelap) dari salah satu pakar pengelolaan keuangan yaitu Safir Senduk. Judul materi pencerahannya tentang "Pengelolaan Keuangan dalam Karir dan Keluarga. Menurut gw bahasannya menarik. Secara gw gak pernah bisa mengelola keuangan sendiri. Bahkan gw selalu merasa kurang sama penghasilan yg gw dapet tiap bulan, padahal dibeberapa blog temen-temen gw (kayak ini dan ini) kita selalu diajarkan untuk selalu bersyukur dan berusaha.

Bagi gw pencerahan tadi sangat bermanfaat. Makanya gw mo berbagi sama temen-temen yang baca blog gw tentang perencaan keuangan, khususnya bagi yang masih bujangan kayak gw (asli bujangan ting-ting, dijamin 200%).

Pengelolaan Keuangan
Ternyata menurut om safir senduk penyebab orang ngerasa, ulangin ngerasa (sesuatu yang didasarkan perasaan pribadi dan sifatnya subjektif- red) gak kaya-kaya (dalam pengertian ekonomis) ada beberapa hal, yang antara lain ; kebutuhannya banyak; biaya hidupnya tinggi; gaya hidupnya juga tinggi; belon bisa mengelola keuangan.
Dan ternyata baik kebutuhan, biaya, dan gaya hidup, ternyata bisa dikelola dengan baik sehingga pengeluaran bulanan menjadi hemat.

Orang kaya
Ohya om safir mendefinisikan pengertian orang kaya, kalo gak salah gini :
  1. Kalo orang yng gaji/penghasilannya habis full buat pengeluarannya sebulan dia dibilang MISKIN. misalnya penghasilan gw sebulan 20 juta (ngmpi -- > suaranya komeng), nah 20 juta itu abis buat pengeluaran wajibnya (baca soal pengeluaran dibawah)
  2. Kalo orang yang gaji/penghasilannya habis buat pengeluarannya dan cicilan sesuatu dia bisa dibilang PAS-PASAN. Karena biasanya barang yang dicicil itu barang yg konsumtif, yaitu barang yg kita inginkan dan sedikit barang yang kita butuhkan (liat tulisan dibawah tentang pengeluaran ingin).
  3. Nah kalo orang KAYA, selain punya pengeluaran dan cicilan dia juga punya penghasilan lain, selain gaji. MIsalnya tabungan (kan tabungan tuh ada bunganya), asuransi, investasi, dll, ato istilahnya aset produktif.
JAdi ternyata kaya ato nggak gak dinilai dari besaran gaji. Kaya ato nggak dinilai dari bagaiman elo bisa mengelola dan merencanakan keuangan lo. ---- Mao akh jadi orang KAYA -----

Mengenai pengeluaran dan penghematan.
Dari kecil gw gak pernah bisa yang namanya nabung (boro nabung, punya duid gocap waktu kecil dibeliin permen). Ternyata pengeluaran tiap bulan itu bisa dibagi kedalam tiga jenis yaitu :
  1. Pengeluaran wajib --> pengeluaran yang wajib, dikeluarkan tiap bulannya dan harus tepat waktu, yg kalo nggak ato terlambat dibayar bisa menimbulkan kerugian. Dalam kasus gw mungkin uang kost, dan listrik rumah bapak gw (Secara gw yg paling bungsu n udah erja gw disuruh nanggung biaya PLN rumah gw). kalo dari kasus temen2 gw ada yg cicilan motor, cicilan mobil, cicilan pesawat, helikopter, dan lain-lain.
  2. Pengeluaran butuh --> pengeluaran yang dalam sebulan waktunya gak tentu dan bisa kita jadwalkan, artinya lebih flexibel lah, tapi harus kita penuhi. Misalnya beli makan, beli pulsa, beli bensin, beli kebutuhan sehari2 (make up, make down, make love, make yg lain-lain), dan lain-lain.
  3. Pengeluaran ingin --> nah ini pengeluaran yang pada dasarnya gak begitu penting buat kita, cuma yang namanya manusia kadangkan punya kepengenan, pokoknya pengeluaran yang kalo gak dikeluarin sekalipun (bingungkan istilahnya) gak bakal bikin kita passed away. misalnya: syoping, wisata kuliner, wisata jalan-jalan, dan ngeceng (itu lho kalo kebelet pipis, becanda).
Nah masalahanya buat gw terkadang eh selalu ding, yg namanya pengeluaran ingin itu lebih besar dari pada dua pengeluaran lainnya. Nah kata om safir tadi ada beberapa cara untuk mengatur pengeluaran itu caranya dengan melakukan prioritas pengeluaran dan mengidentifikasi serta mengantisipasi pos pengeluaran2 yang besar.


Sebenernya sih masih banyak yang dijelasin om safir dalam paparan tadi (bayangin tuh orang 4 jam ngomong berentinya cuma sebentar2), cuma gak bisa gw tulisin semua, dan gw harus kembali bekerja. Semoga tulisan ini berguna yah (khususnya buat gw sendiri, biar inget terus).